Nasi Kotak
Dengan malas Xena berjalan keluar dari kamarnya, menuju pintu depan rumah. Xena paling ga biasa nih bukain orang pintu rumah, soalnya dari dulu setiap ada apa-apa tinggal teriak aja “BIBIII BUKAIN PINTU” “BIBII PAKETKU BAWA NAIK DONG”, sekarang apa-apa harus sendiri, bikin Xena jadi kangen berat sama Bibi kesayangannya itu.
Ketukan pintu masih terdengar saat Xena sudah bersiap membuka pintu rumahnya. Saat dibuka, ada seorang laki-laki yang kelihatan terkejut melihat Xena.
“Eh.. Anu.. Hm.. Selamat Siang.” Ujar lelaki itu dengan senyum canggung.
Xena hanya melihatinya.
“Anu.. Saya dari rumah sebelah, kebetulan lagi ada acara dan ini ada nasi kotak kelebihan..” Laki-laki itu mengangkat dua nasi kotak yang sedari tadi dia bawa.
Xena nampak terkejut, kayak pas banget lagi laper ada orang bawa makanan. Udah kayak malaikat aja. Mana muka orang di depannya ini ganteng banget pula.
“Benar kan di rumah ini hanya tinggal 2 orang?” Tanya laki-laki itu lagi, soalnya daritadi Xena diem aja.
“Iya, benar.” Akhirnya Xena buka suara.
Hassan, nama laki-laki yang berdiri di depannya, tersenyum mendengar suara medok Xena. Lucu banget, pikirnya.
Xena mengambil kedua kotak makan itu lalu membawanya masuk. Setelah itu dia keluar lagi untuk mengucapkan terima kasih, tapi laki-laki itu sudah pergi.
Beneran udah kayak malaikat pembawa nasi kotak.